Rabu, 02 Mei 2018

Kembali ke Dapur

Dari banyaknya hobi, memasak adalah salah satu hobi yang ampuh mengembalikan mood yang lagi drop. Traveling juga sih, tapi saya lumayan pelit kalau perkara traveling, maunya kalau piknik tuh yang jauh sekalian, lama sekalian, dan biasanya kalau 'sampah' di kepalanya udah bener-bener mau meledak. Well... beda sama masak, hobi satu ini bisa dibilang murah banget ngga, tapi bisa dilakukan kapan pun dan ngga butuh rencana-rencana panjang. Kesukaan yang satu ini bahkan sudah sempat menyumbang recehan buat tambahan jajan kalau lagi bokek, hahahhaha...

Sayangnya...kesukaan masak memasak ini, belakangan agak terganggu. Sudah cukup lama sepertinya saya musuhan sama dapur, tepatnya sejak saya dinyatakan positif hamil akhir tahun lalu. Segala macam bau-bauan yang dulu saya suka sekali, bisa dibilang aroma menyenangkan yang menaikkan mood, seketika jadi bau yang saya benci. Sedih banget, padahal biasanya kalau lagi sumpek sama kerjaan, pulang ke rumah suka iseng bikin cookies, masak bekal buat ke kantor, dan itu bikin happy banget. Ngga bisa pamer sama suami kalau istrinya ini lumayan jagolah masaknya :p

Sampai Sabtu lalu tepatnya, saya terbayang-bayang sarapan laksa betawi. Yang kok PR banget kalau Sabtu mesti ke Jakarta, pas kebetulan sudah ada acara juga. Akhirnya karena sampai Senin masih juga kebayang itu gurihnya kuah laksa yang enak bener nampaknya dimakan hangat masih ngepul uap panasnya. Saya pun nekat masuk dapur, sambil baca bismillah, semoga ngga pakai muntah. Dan sukses, masakan pertama semenjak hamil bisa saya buat juga, si Laksa Ayam Betawi ini. Mama sama Papa happy banget lah anaknya udah bisa masak lagi, enak pulak rasanya *ini betulan lho kata mereka :D*

Monggo yang mau coba buat, gampang bangetlah bikinnya. Tapi... mohon maaf saya ngga pakai takaran pasti, maklum ilmunya cuma pakai ilmu kira-kira. Karena prinsipnya, masak itu petualangan rasa :D

Selamat mencoba :D

Laksa Ayam Betawi

Laksa Ayam Betawi
Bahan:
1/2 kg ayam, lumuri dengan jeruk nipis & garam, cuci bersih, kemudian direbus dengan air yang diberi sereh & daun salam. Angkat jika ayam sudah matang dan sisihkan air kaldunya.
Air kaldu ayam, dari hasil rebusan ayam, atau air biasa juga bisa.
Santan kental

Bumbu Halus:
Bawang merah
Bawang putih
Kemiri sangrai
Kunyit sangrai
Jahe

Bahan lainnya:
Lengkuas
Daun salam
Daun jeruk purut
Sereh
Gula merah disisir halus
Air asam jawa
Daun bawang, iris halus
Garam & gula pasir
Minyak untuk menumis

Bahan pelengkap:
Bihun, direndam air panas
Toge, cuci bersih dan rendam air panas sebentar
Telur rebus
Timun iris korek api
Daun kemangi
Jeruk nipis
Bawang goreng

Sambal:
Cabai merah keriting dan cabai rawit, direbus kemudian dihaluskan dengan sedikit garam.

Cara Membuat:
1. Panaskan minyak untuk menumis, tumis bumbu halus. Masukkan lengkuas, daun salam, daun jeruk, sereh, tumis sampai harum dan bumbu berubah warna menjadi lebih gelap.
2. Masukkan air kaldu, aduk sampai mendidih. Masukkan rebusan ayam, irisan daun bawang, gula merah & air asam jawa. Jangan lupa tambahkan garam & gula pasir, aduk hingga mendidih.
3. Tambahkan santan kental, aduk hingga mendidih. Tes rasa.
4. Saran penyajian: Angkat daging ayam dan suir-suir. Susun bihun, toge rebus, irisan timun, daun kemangi, telur rebus dan daging ayam yang sudah disuir. Tambahkan kuah laksa, beri taburan bawang goreng, sajikan dengan jerus nipis & sambal sebagai pelengkap.

Saran penyajian, sebelum diberi kuah laksa


5 komentar: